Friday 24 October 2008

I'll Be Home for Christmas

http://media.imeem.com/m/WBBvx9lhi_"> name="wmode" value="transparent">http://media.imeem.com/m/WBBvx9lhi_" type="application/x-shockwave-flash" width="300" height="110" wmode="transparent">Ill">http://www.imeem.com/jheyme/music/jWFOl0L9/christian_bautista_ill_be_home_for_christmas/">Ill Be Home For Christmas - Christian Bautista

Yupp... we'll be home for christmas. Semua ticket udah dibeli dan terakhir tadi baru diambil dari travel agent. Sesuai lagunya...

I'LL BE HOME FOR CHRISTMAS...

Tuesday 21 October 2008

Reusable Bags

Ini tambahan informasi tentang reusable bags.

Gue ambil dari: http://www.ecorecycle.sustainability.vic.gov.au/resources/documents/Plastic_Bag_Free_Challenge_-_Factsheet.pdf.

Or you can go to this site: http://environment.about.com/od/recycling/a/reusablebags.htm

Let's save our world for better place for our children. Small thing will be matter (even probably won't put us on the news if we are not celebrity) So frinds..let's go green!!!

Nathan Mo Jadi Apa Kalo Udah Besar???

Cuma selingan aja...

Hari Minggu lalu sambil makan siang di rumah makan langganan kita sepulang gereja, suami gue had discussion with Ariel on what he would like to become. Hhmm..katanya dia udah berubah pikiran untuk jadi dokter, lagi mikir-mikir on becoming something else and crossed on his mind to become a traffic engineer. Huehehe..pengen jadi kek Mamanya, ngkali yee... Trus..banyak deh yang mereka berdua bicarakan. Sampe akhirnya suami gue nanya ke Nathan (my youngest one) tentang cita-cita klu udah gede nanti.

Jawabannya mantuaabbbb...dan meyakinkan: 'Mo jadi Jedi!!!'.

What a dream!!!...

Kog 'dia' masuk berita?!?

Beberapa hari yang lalu gue baca2 di detikhot.com tentang Christian Sugiono. Kebetulan topiknya tentang dia yang masuk berita gara-garanya belanja selalu membawa tas sendiri. Trus...yah gue komplen ama suami gue. Gara-garanya, koq gue yang udah berbulan-bulan belanja bawa tas belanja sendiri ga pernah masuk berita, yah??

Dengan entengnya suami gue jawab, yah iyalah..elo khan ga selebriti? Hiks..Emang klu ga selebriti, tindakan kecil gue untuk save the world do not count, yah???

Nasib..nasib..

Beres, deh..(sebagian hiks..)

Udah lama banget kayaknya ga posting. Yah..mumpung lagi mentok otak dan komputer gue pada ngambek. Heran, deh..desktop dan laptop gue ga running bagus untuk CUBE. Gue udah bosan setengah hidup, nih.. Hiks.. Yah udah sambil menenangkan pikiran, gue curhat di sini aja. Hehehe...

Lebih dari sebulan lalu gue requested ke RE agent gue kalo mo perpanjang rumah sewain ini lagi. Sekalian propose supaya ga naikin harga untuk sewa tahun depan. Gue dengar2 selentingan teman2 kalo harga sewa itu biasanya akan naik tiap tahun sebesar 10%. OMG..ga kuat deh gue bayarnya. Jadi sepakat dgn suami, kalo kita request dari awal yah..mudah2an si landslor belum mikir masalah naikin harga. Mudah2an yah...

Di tempat agent gue, yah..gue sampaikan permintaan gue kalo mo perpanjang tuh rumah setahun lagi dan kalo bisa...kalo bisa nih..harga diturunin. Hihihi..not even proposed minta harga sama. Trus..dijawab ama si agent klu soal perpanjang, untuk fully hak si pemilik rumah. Apa dia tetap ingin put the house for lease or he will come back and live in the house. Soalnya si landlord gue kerja di airforce dan kebetulan pindah tugas ke Canberra beberapa tahun belakangan ini. So..kemungkinan 50 - 50, khan? Kepastiannya...umumnya akan diberi notice 1 month prior the lease end. OMG..gue harus punya alternative, nih...

Nah, soal harga...si agent bilang klu gue betul2...betul2...(sampe 2 kali diasebutin betul2-nya, deh..) mendapat harga yang fair untuk kualitas rumah itu. So..soal turun, hhmmm...ga mungkin lah yaow.. Hiks..lagi deh gue...

But..luckily, minggu lalu yang artinya 2 bulan sebelum masa kontrak rumah gue berahir, gue dapat surat lease renewal dari LJ Hooker (RE agent gue). Isinya adalah perpanjangan kontrak rumah 1 tahun lagi dengan harga...COBA TEBAK....sama, bo'. Mereka ga naikin harganya untuk setahun ke dapan. Oh..senangnya...senangnya..

Langsung deh..suami dan gue tanda-tangan dan mulangi surat itu 2 hari yang lalu. So..horrree...gue ga mesti hunting rumah dan ngurus pindah2 barang. Thanks, God... Satu masalah sudah terselesaikan..

Sunday 5 October 2008

People by Mother Theresa

This morning for the first time I heard this poem. I am not kind of poem-person. Never look for it nor have a passion trying to write one. Only if any friend sent me a poem I enjoyed reading it. So friends..I would like to put this poem here. Hope you will enjoy it as well as me today.

People - By Mother Theresa

People are often unreasonable, illogical, and self-centred;
Forgive them anyway.
If you are kind, people may accuse you of selfish, ulterior motives;
Be kind anyway.
If you are successful, you will win some false friends and some true enemies;
Succeed anyway.
If you are honest and frank, people may cheat you;
Be honest and frank anyway.
What you spend years building, someone could destroy overnight;
Build anyway.
If you find serenity and happiness, they may be jealous;
Be happy anyway.
The good you do today, people will often forget tomorrow;
Do good anyway.


Give the world the best you have, and it may never be enough;
Give the world the best you've got anyway.
You see, in the final analysis, it is between you and God.
It was never between you and them anyway.

Taken from : http://corporate.skynet.be/zen/mother.htm

Friday 3 October 2008

Dinner at Our Place

Yyuupp...after sedikit kerja keras dan panik, akhirnya gue bisa selesaikan semua urusan masak tepat pada waktunya. Gimana ga stress..waktu gue mepet banget. Setelah selesai renang, mesti belanja ke kota dan mampir ke rumah teman Malaysia gue. Ada 2 orang yang ngundang untuk lebaran, satu teman kuliah gue dan satu lagi orang tua dari teman anak gue. Ga enak kalo ditolak, jadi...meskipun mampirnya cuma 15 menitan tetap harus dijalani. Pokoke kemarin semua pake hitungan menit. Ffiiuuhhh...

Yah..sambil ngeliatin jam terus, tangan kerja terus.. Klu kaki juga bisa dipake buat motong dan bersihin sayur, gue pake dah.. Ini juga sambil beberes, loh.. Tahukan kalo anak gue 3 orang and cowok semua, rumah serasa bagaikan kena angin taufan melulu. hihihi..

Finally at 18.30 everything had been set. Akhirnya...leganya gue n suami gue telp, Eyal nanya gue mo dibawain apa. Gue bilang gak perlu bawa apa2. Dia ga mau, It was his custom to bring a company for friend's house along with all the happiness, he said. Well, just don't bring wine, I said since we will have durian for dessert and it is not good to have it along with wine. So he brought chocolate instead. My favourite..hehehe...

It was really a casual dinner and I served Indonesia foods I could make. He loved to try any kind of foods. And on their biz trip to India few months back, he was the only Caucasian that did not get food poisons there. The other 4 got sick and had to be hospitilized. haha! Then Bangalore soon became their nightmare. Poor them. So I would not be worry to prepare a bit spicy food since Eyal could handle it perfectly.

I bought durian. Not only one but 2. My husband told me that during their biz trip back to Batam last June, they eat 6 durians and just sat at the side of the street and enjoyed it. Just the 2 of them. It was the 1 st time Eyal ever enjoyed durian and he loved it. It was true. He finished big part of those durians, actually. He even claimed that durian is one of the connoisseur food. And he said durian was the fruit of heaven, the fruit for angels. Ha! Even elephant eats durian, I added.

We did had a good time. I promised him when the weather becaming warmer, we can have a nice and delicious indonesian bbq at our backyard. It won't be long since summer is already on its way here.

Renang lagi..

Iya nih..ga bosan-bosannya ngomongin soal renang. Maklum...soalnya seminggu terakhir ini, itu aja kerjaan gue. Nongkrongin anak2 di kolam renang.

Hari ini adalah hari terakhir mereka ikut Swimming Vacation program, jadi tadi pagi datang juga langsung disodori sertificate. Duilleee...sertifikat mulu nih sekolah. Heheh..tapi anak2 gue senang banget nerimanya. Nah..setelah ganti baju, langsung deh..anak2 gue nyemplung dan kebetulan juga instrukturnya udah pada nunggu.

Ga lama kemudian si supervisor datang buat ngecek2 perkembangan murid2. Gue liat mereka diskusi agak banyak dgn instrukturnya Ariel dan Ariel kemudian disuruh melakukan backstroke style. Si supervisor tetap ngerasa kurang puas dan dia menyarankan Ariel teknik2 tertentu. Pada putaran ke-3 si supervisor mulai tersenyum dan bilang, 'well done!' Dan dia datang ke gue dan informasi kalo Ariel passed the backstroke with kicking and akan dapat serttifikat after the class. He will need to pass one more assessment for breathing then he will be ready for the next level, Marlin.

Ariel senang banget. He feel confident and exciting for the next assessment.

Sedikit informasi, di sini mereka mulai ngajari anak2 dengan freestyle and backstroke style. Klu di Indonesia, anak2 gue diajari breaststyle dulu baru freestyle. Jadi sampe sekarang breaststroke anak2 gue belum diliati, deh.. Ga apa..yang penting mereka exercising and more than that bisa ngilangi rasa 'eneg' mereka berenang. Now..they love to swim. Termasuk Nathan, he got one certificate already in successfully putting his head in the water. What a certificate, right? I am trying to book the class for him but it is still full for the next month. Hope he will get space soon.

Senangnya...senangnya..

Kemarin gue belanja ke Central Market karena malamnya kita ada acara ngundang atasan suami gue buat makan malam di rumah. It has been months suami gue mikir buat ngundang Eyal. Soalnya..suami gue ga gitu suka mencampurkan urusan kantor ke rumah. Dia pengen membuat hubungan dgn coleagues tetap profesional, katanya. Gue sih..punya pendapat yang berbeda, tapi let him to decide. They are his friends, after all. Sampe pada saat his biz trip to UK last July, he was invited to have dinner to Eyal's place. And he started to think to invite him back to our place and this was it. It was fine for me. I always enjoy company, actually..

Jadi setelah susun menu beberapa hari sebelumnya, gue belanja ke Thuan Phat buat beli apa yang perlu. Gue udah lama banget nyari bumbu Sate Padang merk Munik. Gue beli di Sydney beberapa bulan lalu dan it was running out very quckly. Hehehe.. Udah gue coba pesan dgn yang punya toko, tapi dia kayaknya kurang ngerti, deh... Sampe kemarin waktu gue lagi cari2 bumbu, ada bapak2 yang nyapa. Dia emang berdiri aja di depan rak2 bumbu Indonesia sambil nyatat2, en..gue cueki aja, sih..

Dia tegur gue dan nanya apa ada yang lain yang gue butuh tapi ga ada di sini?? Wah..kebetulan banget!!! Gue ini paling pantang ditawari, koq. Hihihi..langsung gue sambar tawarannya dan minta disediakan bumbu sate Padang. En..untungnya lagi dia ngerti ttg si bumbu Munik ini. Okay, katanya. Nanti akan dia stocked. Ada lagi yang lain??? Hhmmm...gue ga bisa mikir yang lain lagi, niy.. Si bapak itu bilang kalo lain kali gue pengen atau butuh sesuatu, tulis aja di selembar kertas dan kasih ke yang punya toko. Nanti yang punya toko akan kasih ke dia dan dia akan usahakan sediakan. Wah..senang banget.. Trims..a lot bapak distributor!!! Hehehe..

Nah, buat teman2 yang di Adelaide..ini informasi bisa dipake. Silahkan pesan, deh..

Tuesday 30 September 2008

Lazy Eye

Gue lupa banget tanggal pemeriksaan mata Brian. Untungnya hari Senin kemarin ada telephone dari kantor optomestrist untuk confirmed kedatangan Brian hari ini. Untung aja...soalnya yang gue catat tanggalnya adalah 1 Oktober. Hhmmm...koq bisa missed gitu, yah?

Jadi setelah selesar belajar renang, kami langsung menuju tempat optometrist ini. Sebelumnya gue dikirimi surat dari kantor optometris ini. Dari kop suratnya baru gue tahu kalo ini merupakan institusi yang namanya : Vision and Learning Institution. Jadi emang bergerak dibidang anak2 yang punya kesulitan belajar disebabkan dari penglihatannya. Websitenya : www.visionandlearning institute.com.au. Yah...siapa tahu ada yang berniat cari2 informasi. Soalnya as soon as gue dapat surat ini, gue juga langsung coba liat2 websitenya buat cari informasi.

Nah, isi suratnya ada beberapa formulir yang harus diisi. Ada isian yang diisi oleh orang tua dan satu formulir lagi untuk diisi oleh gurunya. Tapi berhubung dia ga ada problem masalah sekolah, so gue memutuskan not to take a big deal of it by informing the problem to the teacher. Nunggu gimana hasilnya aja dulu. Toh, gue ga percaya2 banget Brian having such a big problem. Biasa..as a parent I am stil in denial stage. Hiks..

Jim Keffnick (mudah2an namanya ga salah, niy..hehe..soalnya kertasnya ga keliatan lagi) yang memeriksa keliatan ga terlalu ramah. Orangnya botak dan tegas dan bersepatu boot di kantornya. HHmmm..awalnya gue ngerasa gimana gitu. Tapi setelah masuk ke kantornya dan saw how he talked to Brian, image awalnya langsung hilang. Dia tahu gimana bicara dgn anak kecil dan menghilangkan nervousnya. He talked a lot with Brian, asked about his hobbies, his siblings, he worked at school, everything. Brian felt calm and he liked Jim already.

Then during his conversation, Jim starting his examination. Kadang2 dia datang ke gue jelasin apa yang baru dia lakukan dan apa manfaatnya. Setelah menemukan apa masalahnya Brian, dia manggil gue untuk memperliatkan test yang menunjukkan masalah Brian. Ternyata mata kiri Brian sedikit malas dibandingkan mata sebelah kanannya. Untuk awal dalam melihat yang normal, mata kanannya dapat berkoordinasi dengan baik dengan mata kiri. Tapi untuk hal yang lebih sulit, mata sebelah kirinya mulai kesulitan berkoordinasi dengan mata kanan.

Setelah tahu bahwa masalahnyanya ada di mata kiri, gue ga lupa informasikan juga kalo Brian pernah jatuh dari gendongan gue pada usia 1 tahun. Pada saat itu dia selesai mandi dan gue angkat. Nah..karena merasa terganggu keasyikannya main air, dia meronta dan karena masih agak licin he just slipped from my hands dan jatuh. Keningnya duluan yang menyentuh lantai. Saat itu gue langsung bawa ke dokter keluarga gue dan diperiksa dan ga terjadi apa2. Ga ada geger otak atau sesuatu yang berbahaya. Cuma ada pendarahan di keningnya dan mengumpul di kelopak mata karena faktor gravitasi. Tetapi sejalan dgn waktu darahnya akan terserap kembali oleh tubuh. So nothing to be worry about, kata si dokter gue. Gambarnya ada gue attach, niy.. Suami gue mengabadikannya supaya gue tetap ingat dosa gue kepada Brian, katanya. Hiks..

Gue tanya apa kasus itu yang mempengaruhi mata kiri Brian saat ini kepada Jim. En katanya tidak. Tidak ada pengaruhnya sama sekali. Jim menjelaskan setiap orang kadang2 punya masalah seperti Brian. Ga banyak...mungkin cuma sekitar 10% dari jumlah anak2 yang ada. Tapi selalu ada kasus seperti ini. Well, itu cukup melegakan gue. Hehehe... Nah, foto di sebelah adalah foto beberapa hari setelah jatuh. Memang darahnya mulai menghilangkan???

Jim kemudian menjelaskan ke gue tahap2 perkembangan mata. Tugas dia sebagai behavioral optometris adalah memperbaiki mata seseorang hingga si anak berusia 16 tahun. Itu adalah usia maksimal untuk mata dapat diperbaiki. Usia 3 tahun si anak sudah mempu memanfaatkan matanya tetapi belum bisa membedakan mana mata kanan dan mata kiri hingga dia berusia 4 tahun. Nah..pada usia 8 tahun - dimana usia Brian sekarang - si anak seharusnya sudah dalam kondisi 'sustained' yang mampu seutuhnya mengkoordinasikan kedua matanya. Tapi ini yang kurang di Brian dan berusaha untuk dikejar dengan treatmentnya. Efeknya yag terjadi adalah si anak akan kesulitan membaca tulisan yang agak banyak dan kecil karena mata sebelahnya tidak mampu men-tracking secepat mata yang satu lagi. Jadi..akan terliat dia kesulitan belajar, malas, dan tidak mampu berkonsentrasi yang sebenarnya disebabkan matanya ini.

Sebenarnya hal ini belum terjadi kepada Brian karena di kelas 2, dia baru membaca yang masih mampu dia tangani. Tapi gue memang melihat dia mengalami sedikit kesulitan dan membutuhkan sedikit waktu lebih lama tapi he can do it dgn sedikit usaha. Ternyata ini jawaban masalahnya selama ini. Terus-terang gue ngira masalahnya adalah karena dia harus membaca dalam bahasa Inggris yang memang belum terlalu familiar untuk dia. But Jim assured me that it can be fixed with special glasses.

Treatmentnya adalah Brian harus memakai kacamata khusus yang akan merangsang otot mata kanannya untuk berfungsi sebagaimana seharusnya. Dia akan menggunakan kacamata itu hanya untuk belajar dan membaca tapi tidak untuk kegiatan lainnya. Biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 1 sampai 1.5 thn.

Jadi setelah mendengarkan semua informasi, kita milih kacamata yang dia suka. Kacamatanya sendiri akan siap dalam waktu 7-10 hari. Ga apa, sih..toh dia masih libur. Mudah2an semuanya dapat kelar by the time he starts school again.

Gue merasa bersyukur banget problem ini dapat diketahu cepat dan saat kami berada di sini Australia. Mudah-mudahan masalah mata ini dapat selesai saat kami pulang ke Indonesia nanti.

Sunday 28 September 2008

Smart Board

Gue pengen cerita tentang smart board. Ini adalah papan yang berhubungan dengan komputer melalui projector tetapi kita tetap bisa mengoperasikan si komputer melalui smart board ini. Jadi selain sebagai layar dia juga merupakan touchpad. Cool banget, khan? Dan dari pengalaman presentasi lalu, gue baru tahu juga ternyata kita bisa 'colokin' USB langsung ke smartboard ini. Wow..

Nah..ceritanya si smartboard ini adalah merupakan tolak ukur gue waktu men-seleksi sekolah anak2 gue. Awalnya gue nge-cek beberapa sekolah negeri di daerah2 yang gue pengen tinggal. Dan salah satunya di Keithcot Farm ini. Gue buat janji dengan principal dan belio ngantari gue keliling sekolah dan menjelaskan seluruh fasilitas mereka. Ini juga pertama kali gue mengetahui tentang the powerfull smartboard. Di Keithcot Farm, semua kelasnya sudah menggunakan smartboard ini padahal ini adalah sekolah negeri.

Gue juga ngecek beberapa sekolah swasta di kota. Teman suami gue menginformasikan kalo anaknya sekolah di St. Andrew's di Walkerville. Jadi suami gue nyarani gue juga ngecek sekolah itu. Sebelumnya gue menghubungi St. Peters tapi mereka sudah full dan waiting list-nya aja bisa 2 tahun. OMG..dan mereka nyarani untuk ngecek St. Andrew's juga karena katanya 'sealiran'. Hhhmmm...yah berarti gue emang kudu nge-cek sekolah ini.

Setelah buat janji, gue datang dan langsung bertemu dengan ibu kepsek. Juga sama..diantari ke semua kelas dan diliati semua fasilitasnya. Kerennya lab komputer mereka full dengan komputer Mac. Si ibu kepsek bilang dengan bangga klu sekolah mereka adalah the Mac School. Trus..gue liati beberapa kelas dan keberadaan the smartboard. Wah..belum semuanya. Tapi si ibu kepsek berjanji kalo 'eventually mereka akan menyediakan smartboard untuk semua kelas next year'. Gue kudu was-was dengan kata eventually-nya ini.

Eniwei, gue ga pilih sekolah ini even dia adalah the mac school, IB School dari Yr Reception. Soalnya belum punya smartboard di semua kelas dan lebih dari itu uang sekolahnya AU $ 10,000/thn, euy.. Ga kuat kantong gue buat 3 anak. Hehehe.. Jadi stick to the plan: Nathan and Brian di Keithcot Farm dan Ariel di Pedare since Pedare adalah IB School since year 6. Dan untuk tahun ini (August 2008), Keithcot Farm adalah salah satu penerima National Good Schooling Award 2008. Nah..pilihan gue ga salah, khan???

Yah..inilah sedikit cerita tentang pencarian sekolah anak2 gue dulu. Hhmmm...gue menghabiskan sekitar 3 bulan untuk research ini aja. So buat all parents, be smart!! Sekolah mahal belum tentang lebih bagus, loh...

Brian Naik Level

Cerita ini adalah meneruskan cerita tentang sekolah renang anak2. Dan ternyata dugaan gue tentang Clovercrest Swimming School ini ga salah. Supervisor dan instructor-nya selalu memperhatikan siswa2nya. Dan up-date nya juga ga lama.

Hari Senin minggu kemarin adalah ke-2 kalinya anak2 gue berenang. Dan ternyata Wendy sang supervisor nyariin gue dipinggir kolam dan info kalo Brian akan dipindahkan ke level Penguin mulai awal Oktober. Katanya di level itu dia akan lebih mampu mendapat bimbingan sesuai kapasitasnya. Kayaknya penguin ini adalah bagian dari level starter tapi untuk anak-anak yang lebih advance. Kita liat aja seperti apa Penguin ini bulan depan, yah..

Yah..emang kalo diliat dari teman2 levelnya Brian, emang ada yang mulai dari ga bisa sama sekali. Jadi kadang2 dia emang merasa terlalu gampang. Tapi Brian sih ga pernah komplen. Tuh anak nyante banget jadi orang. Malah selalu senang kalo berada di level yang dia menjadi paling hebat. Hehehe..

Yah..mudah2an di level barunya nanti dia bisa lebih berusaha. Kita liat aja nanti. Toh mulai Senin ini gue masuki anak2 ke program SwinVac yang merupakan program intensive selama liburan sekolah. Daripada main games mulu di rumah, bo'...

Presentation About Indonesia

Guru Brian, Linda Lewis, meminta gue untuk memberikan sharing tentang Indonesia beberapa minggu yang lalu. Wah..gue sudah tentu senang banget. Cannot wait for the day, actually. Setelah menentukan hari baik dan jam baiknya, kita sepakat mengadakan dia hari Selasa pada saat gue lagi spring break.

Gue informasikan juga ke Linda klu gue akan menggunakan Powerpoint so mesti nge-check komputer di kelas apa mereka punya software itu. Bukan apa2 sih..cuma karena ga biasa bisa di depan banyak orang dan khan namanya juga bukan native speaker, jadi perbendaharaan bahasa juga ga kumplit..so better prepare for the best lah.. Hehehe..

Trus..karena mikirin juga klu gue bakal presentasikan ke anak kelas 2 SD, nah..more tricky lagi, khan? Ga mungkin gue sampein semua fakta dan data bisa2 jadi nyanyiin lagu nina bobo di pagi hari. Jadi gue memang menggunakan media ini buat nyampein lebih banyak gambar yang menarik buat anak2.

Awalnya gue cerita ttg bendera Indonesia dan the meaning of the colours. Trus..comparation antara jumlah penduduk di Indonesia dan Australia. Gile...bedanya jauh banget!! Dan mereka semakin exciting klu ternyata Indonesia itu penduduknya banyak banget. Dan gue liati gimana Jakarta itu. Penuh dengan tall buildings dan ga lupa macetnya itu. Wah..gue ceritain klu gue butuh waktu 1 jam untuk perjalanan dari rumah dan sekolah (waktu gue SMA). Hehhe..okey..okey..gue agak berlebihan padahal dulu cuma sekitar 30 menitan sih..dari rumah gue di Kemang - Bangka ke SMAN 6 Mahakam. Hihih..

Trus..gue juga liati contoh sekolah di Indonesia. Yah..pilih yang bagus, dong..dan contoh kelasnya. Mereka nanya cara naruh tas, naruh buku dan tempat pensil. Trus..mereka berkesimpulan kalo sekolah di Indonesia lebih 'cool' dari sekolah mereka. Hahaha..emang rumput tetangga selalu lebih hijau, yah..

Ga lupa dong..contoh beberapa permainan di Indonesia, kayak main layang2, congkak, gundu, dan olah raganya seperti bulu tangkis, sepak bolah. Juga beberapa kebudayaan, seperti Jawa, Batam dan Bali - yang terakhir ini cukup sering terdengar di Australia karena kedekatannya.

Terakhir gue pakein mereka beberapa koleksi kain gue dan kebaya yang kebetulan selalu gue bawa kemanapu gue pergi. Dan..ga lupa gue masakin mie goreng supaya makin klop acara mengenal budaya mereka.

Gue bangga menjadi orang Indonesia dan ini juga salah satu alasan gue menolak untuk memasukkan anak2 gue ke New Arrival Program menggantikan sekolah mainstream mereka. Buat apa?? Mereka ga butuh belajar budaya Australia wong..busaya Indonesia jauh lebih kaya dan beragam dan jauh lebih layak untuk dipelajari, koq..

Friday 19 September 2008

Hidup Ini Bagaikan Roda

Tadi pagi gue nelepon nyokap gue di Jakarta. Yah..nanya2 kabar aja. Gue selalu nelpon ortu dan mertua gue seminggu sekali. Bahannya cuma info mereka keadaan cucunya dan sedikit2 curhat. Hehehe...

Nah..nyokap gue sharing tentang bahan persekutuan wanita di gerejanya minggu lalu. Themanya tentang anak. Jadi si pembicara ngejelasin kalo anak2 itu harus dibiarkan mandiri supaya bisa kuat. Dan dia mencontohkan keadaan sekarang yang tiap anak punya baby-sitter masing2. Di istilahkannya sebagai selir. Hehehe.. Kalo di keluarganya punya 3 anak, yah..3 selir lah..si keluarga itu punya. Si anak menjadi sangat bergantung dan ga mandiri karena semuanya akan selalu disediakan oleh selirnya itu, khan? Nah..pertanyaan timbul gimana saat si anak memasuki usia sekolah karena si selir ga boleh masuk kelas, khan? Trus...saat dia dewasa dimana segalanya adalah pertempuran satu lawan satu? Kalah, khan?

Muncul kemudian istilah 'hidup ini bagaikan roda'. Satu saat kita berada di atas. Dapat memenuhi segala sesuatu yang kita inginkan. Out of love, anak pun disediakan selir. Baik itu karena trend atau karena kita ga punya waktu ngurusin sendiri karena arisan ato sibuk kerja. Si anak tumbuh menjadi anak pembantu, manja, dan taunya cuma diurusin. Ga mampu mandiri. Setelah besar...kalah bersaing dengan anak2 yang memang diajarkan untuk mampu berjuang sendiri. Dan hidupnya yang di atas menjadi bertukar posisi. Dan hidup berulang kembali...

Gue sadar banget ttg prinsip ini. Makanya gue ga mau ikut campur dengan urusan anak2 gue di sekolah. Gue selalu mendukung guru2 anak gue, jarang2 komplen kecuali kalo udah keterlaluan dan prinsipil. Kalo mereka dihukum karena kelalaian, gue selalu menerimanya dengan lapang dada. Kalo mereka ga ngerjain pe-er, gue akan antar mereka sendiri langsung ke gurunya untuk minta maaf dan menerima hukuman. Gue tahu ga ada kegagalan dan kekalahan yang tidak ada manfaatnya.

Sama seperti saat pertama pindah ke Australia. Anak2 gue bilang kalo mereka ga mau diturunkan kelasnya kalo pindah ke sini. Gue berusaha mempertahankan level mereka ke kepala sekolah mereka masing2. Meminta supaya mereka dimasukkan ke level yang sama karena mereka layak untuk itu. Dan disetujui.. Gue kemudian bilang ke anak2 gue, kalo gue sudah ngelakuin bagian gue, sekarang giliran mereka harus berjuang untuk membuktikan kalau apa yang gue perjuangkan untuk mereka betul2 benar adanya. Gue katakan semua itu untuk mereka bahwa life is not always easy.

Yah...mudah2an mereka ngerti dan nangkap maksud gue. Hidup mereka masih panjang dan mungkin perjuangan mereka akan lebih berat karena dunia sekarang semakin kecil. But life is something worth to live in, just believe that Someone Greatest is always watching over you. Always..

Their 1st Swimming Lesson

Jadwal anak2 gue berenang adalah hari Senin pukul. 17.00. Gue belum daftarin Nathan karena dia masih flu. Entar, deh..mungkin next term. Tempat renang mereka ga gitu dekat dengan rumah karena yang dekat rumah khan gue lagi ambekin. Hhehehe... Kalo yang dekat rumah jaraknya cuma 5 menit driving, tapi kalo yang ini, yah...sekitar 10-12 menitan lah.. Ga jauh, khan? Lagian di sini ga pake acara macet, loh..

Jam 17.00 teng, kelas mereka mulai. Dan nyemplung lah tuh anak2 ke kolam. Kelas Ariel diajarin gaya bebas duluan. Dia ngajarin posisi kepala yang benar dan seperti yang gue duga, kayuhan tangan karena ternyata itu yang membuat badannya suka mutar selama ini. Renangnya ga lama-lama, cuma 30 menit ajah.. Tapi cukup efektif.

Sebenaranya Ariel dan Brian agak trauma dengan belajar renang karena gurunya di Batam agak 'demanding'. Jadi mereka ngerasa capek banget kalo selesai latihan. Sampe untuk kegiatan sekolah mereka juga wanti2 gue supaya jangan pernah daftarin mereka di kegiatan renang. Tapi setelah les hari pertama ini, mereka ngerasa senang dan semangat. Yah..gue jadi senang juga, deh..

Berikutnya gue booking SwimVac, untuk school holiday. Khan kita ga ada rencana mo kemana-mana. Soalnya suami gue ada meeting gede akhir bulan ini. Bos2nya pada datang dari London n gue banyak pe-er jadi...just stay at home, deh.. Nah, SwimVac ini program intensive ngisi liburan. Jadi gue daftarin juga untuk Nathan. Tadinya dia ga mau..trus..dengan Brian dibilangi kalo yang ini gampang banget. Cuma main2 ajah. Enak, koq.. Hahaha..Akhirnya mau deh dia ikutan.. Jadi gue aman...ga perlu berargumen lagi.

Swimming Assessment (2)

Hari ini udah lega. Semua tugas udah dikumpul dan artinya boleh mulai libur 2 minggu. Tapi istilah libur sebenarnya cuma pemanis di telinga aja. Karena sebenarnya tugas juga menumpuk. Gue punya 2 tugas hitungan, 1 tugas survey, dan 2 analysa. OMG..dan cobak tebak, semua menuntut untuk dikumpul minggu pertama setelah libur, yang artinya tgl. 8 dan 9 Oktober. Gue mulai mikir, ini sekolah atau kerja paksa, yah???

Yah..udah, ga usah dipikirin, entar tambah stress...jadi hari ini udah bersih2 rumah, termasuk ngepel (pssstt..yang seharusnya tugas suami gue tuh..), udah ngebumbuin masakan buat malam (ciieee...rajin, yee..) trus..tugas entar malam sudah ada 3 keranjang penuh yang sudah memohon-mohon untuk disetrika dari minggu kemarin. Hihihih...

Nah..gue kepikir aja buat sharing acara swimming assessment anak2 gue yang ke-2 setelah ngambek dengan yang pertama. Jadi ceritanya...setelah pulang sekolah, anak2 langsung gue bawa tempat kolam renang yang udah dibooking soalnya janjinya juga jam 16.15, khan.. Sampe di sana, setelah dikit bicara2 dgn receptionist-nya, langsung ke kolam, anak2 ganti baju dan nunggu sampe si mbak supervisor datang. Ga lama dia datang dan ngajak ke bagian tertentu dari kolam dan udah nunggu satu orang di kolam tsb.

Bedanya dengan kemarin adalah sekarang ada 2 yang akan meng-assessed, yaitu 1 supervisor yang ada di luar kolam dan satu lagi di dalam yang betul2 meng-instruksikan anak2 gue. Setelah dicoba meluncur pake board, anak2 gue di suruh renang tanpa board. Yah..mereka emang udah bisa, khan.. Trus..si yang di kolam renang ngelapor ke si mbak supervisor tentang level anak gue...n si supervisor lapor ke gue.

Dia duduk di samping gue dan cerita hasil assessment-nya. To be honest, hasilnya hampir ga beda jauh dgn yang pertama, sih... Cuma Ariel aja yang naik 1 level. Klu Brian tetap di level 'starter'. Tapi bedanya...Wendy ngejelasin semua kekurangan anak gue dan apa arti tiap level itu. Dan program mereka lakukan untuk assessed tiap anak untuk naik tingkat. Intinya...gue ngerasa dihargai sebagai ortu dan gue ngerasa dia paham kebutuhan anak2 gue. Yah..akhirnya ga jauh-jauh, sih...faktor subjektif, feeling accepted and appreciated. Hehehe... Trus..dia nawari anak2 gue langsung ikut latihan (karena mumpung kadung udah basah) for free. Isn't it great???

Sambil nunggu, gue perhatiin cara mereka ngajar. Ternyata mereka sangat concern masalah teknik. Setiap kelompok hanya diisi maksimal 5 anak dan 1 instruktuk dan 1 trainee (kalo ada). Setiap anak berenang betul2 diperhatikan dan langsung diperbaiki tekniknya. Gue baru nyadar kalo anak gue bisa renang, bisa ngeluncur tapi mungkin tekniknya belum benar. Contohnya, selama ini gaya bebas Ariel itu suka ga lurus. Dan gue perhatikan badannya suka muter. Nah..anak2 di sini nggak. Trus..gerakan tangannya juga agak patah2 dan ringan. Enak banget ngeliatnya.

Gue ga perlu cari-cari alasan lain, setelah selesai gue booking kelas yang pas dan daftar. Langsung gue bayar 1 bulan. Nahlo...khan, inilah contoh ortu yang bahagia. Hehehe...

Sunday 7 September 2008

Highest Place

Highest Place - Emu Music

This Sunday service in our church, the message was served by Mark Peterson with the topic 'Praise From the Heart'. It will be the 1st part of the 3 parts he will be given to us for the next 2 weeks. We used to know him as the music director in our church, Holy Trinity on North Terrace, rather than a preacher actually. It was the 1st time for us to hear him preached. It turned out well, in fact, and my husband liked the message so much and he was amazed that he could preached so well.

After the message, we sung this song. It inspired me to know more about him and this song. After looking around i finallly find this from imeem. Enjoy it and hope it gives you bless as it does to us.

More about him, you can just go to this address : http://www.markpeterson.bizland.com/index.html

Highest Place by Mark Peterson

Jesus Christ, in very nature God, Did not grasp hold of, His place on the throne, But took on the nature of a servant, Made himself nothing, born as a man.

Being found in appearance as a man, He was obedient to death on a cross. There he died, God, the Son, the Maker, A humble servant, showing the way.

Therefore God exalted him, To the highest place, And gave him the name above all names, So that at the name of Jesus, Every knee should bow, In heaven and on earth and under the earth, And every tongue confess that Jesus is Lord, To the glory of God the Father.

Repeat from the start

Friday 5 September 2008

Their Swimming Assessment

Gue baru pulang dari sekolah renang anak2, nih.. Belum, mereka belum mulai les di situ tapi hari ini adalah appointment mereka untuk di-assessed karena Ariel dan Brian khan udah pernah punya pengalaman latihan renang. Jadi..supaya bisa tahu levelnya di mana dan ditempati di level yang tepat, gitu maksudnya.. Sedangkan untuk Nathan bakal gue masuki di starter karna dia kan emang belum bisa renang sama sekali. Karena jadwalnya memang setelah pulang sekolah, yah..gue emang udah siapin pakaian dan kaca matanya waktu ngejemput. Jadi dari sekolah langsung deh kita ke stateswim dekat rumah gue.

Setelah ganti baju dan nunggu sebentar, akhirnya datang yang akan meng-assessed anak gue. Assessment-nya gimana? Gini nih, awalnya sang penguji nanya pengalaman anak gue. Yah..jujur aja gue bilang kalo Ariel udah bisa 3 gaya, yaitu dada, bebas dan punggung. Sedangkan Brian udah bisa gaya dada dan sebenarnya udah memulai gaya bebasnya. To be honest, gaya bebasnya Brian even lebih bagus dari Ariel, loh.. Setelah dapat info itu, anak2 gue diajak masuk ke kolam dan dibagiin board. Seumur-umur belajar renang mereka ga pernah pegang board, tuh. Gurunya di Batam ga suka. Tapi kayaknya di sini caranya gitu. Yah, kita biarkan aja dulu, yak?

Sambil duduk di pinggiran, gue ngeliat mereka agak bingung2, kayaknya mereka ga nangkap maunya sang penguji. Tapi gue biarin dan ga gue dekati. Pikir gue khan entar lagi juga bisa.. Yang diuji adalah, kepala disuruh tenggelami mungkin untuk nahan napas. Trus..mereka disuruh berenang pake board dengan menggunakan kaki. Udah..segitu aja. Awalnya gue kecewa koq ga dicoba ngeliat gaya2 renang mereka, yah? Tapi...sutralah..

Setelah selesai si penguji datangi gue dan info kalo anak2 gue masuk starfish aja karena mereka seemed gaya renangnya belum sempurna. Hhmmm..aneh juga setelah ngeliat dia ga liat gaya renang anak2 gue samsek, khan? Awalnya gue iya-iyain tapi setelah liat anak2 starfish, hhmm..kayaknya gue ga rela, deh. Masak les 3 tahun di Batam yang setiap 20 kali pertemuan gue bayar hampir 500rebu mo dianggap ga ada apa2nya. OMG.. Lagian klu anak2 gue di suruh belajar renang dengan para babies, hhmmm...kayaknya udah kelewatan.

Pulangnya gue marah ama anak2 trus..mereka bilang klu mereka ga ngerti si penguji bilang apa. Yah..sudlah.. Sampe di rumah, gue telpon other stateswim dan buat janji untuk assessment. Yah..maksudnya 2nd opinion. Klu emang ternyata hasilnya sama aja, yah..gue pasrah dong.. Berarti gurunya di Batam emang 'incompetence', hiks.. Sekalian gue informasiin klu mereka itu ga gitu bagus bahasa inggris-nya supaya mereka nge-tes juga lebih considered daripada biasanya. Kita liat aja hasilnya hari Senin, yah...

They all are piano students, finally..

Gue tahu banget kalo Brian is not really into music thing. Meskipun dia punya jari yang panjang dan lentur. Cuma..perasaannya ga cukup buat dia betah berlama-lama di depan piano aja. He is more in sport. Ini juga komentar salah satu orang tua di Tae Kwon Do training center anak2 gue kalo udah liat Brian ngelakuin 'jump kick'. Actually most of his kicks are fantastic!!

Tapi..semenjak Ariel dan Nathan are starting their piano lesson, jadi gue buati mereka jadwal latihan di rumah. Yah..ga lama2, koq. Paling 15 menit tiap hari juga udah cukup. Nah..si Brian yang emang sebelumnya udah pernah juga les sewaktu di Batam kayaknya mulai terganggu dengan aktifitas kedua saudaranya ini. Mulai deh..nanyain kapan bisa les drum-nya.

Setelah nagging beberapa kali, akhirnya suami gue 'bersabda'. Soalnya kalo ga pake Papanya yang ngomong, tuh anak ga akan diam2 mintanya. keputusan suami gue, dia )Brian, maksudnya, ga akan pernah dileskan drum sebelum les piano. Smart decision, right? So..setujulah dia.

Hari Rabu kemarin sekalian antar Nathan les, yah..gue nanya kapan Avril ada waktu lagi buat my 2nd lad. hehe..Avril adalah orang Inggris jadi dia suka manggil anak2 gue yang notabene adalah cowok semua 'lad' ketimbang 'boy'. Dia ngurangi waktu break-nya di Sabtu pagi jadi Brian dapat jadwal pukul 08.30 am hhmm..setelah itu Ariel pukul 09.00 am. Hhmm..lumayan jadi gue bisa sekalian antar mereka berdua. Avril juga pesan ke gue karena dia tahu banget juga tentang Brian, supaya kalo Brian ada keluhan atau apa aja yang membuat dia merasa tidak senang, just let her know!!

Ariel's Piano Grade

Hhmm..lagi nganggur, nih.. Klu Jumat ga ada kuliah dan kebetulan sekolah Ariel - Pedare Christian College - lagi pupil free day (kayaknya supaya bisa nonton Royal Adelaide Show, deh.. Btw, udah mulai belum yah? hehe..ngawur) jadi di rumah aja, setelah ngasih makan anak2 pengen nulis2 lagi sebelum nyicilin pe-er. Hiks..

Ceritanya si Ariel khan udah mulai les pianonya hari Sabtu kemarin. Setelah ngecek semua buku2 pianonya, kek si Czerny, J.S. Bach, Clementi, yah..the boring stuff lah. Akhirnya Avril (the piano teacher) bilang kalo Ariel berada di grade 2 ke 3. Dia sudah main beberapa lagu grade 3 tetapi masih punya kelemahan di material grade 2. Jadi sampai akhir tahun ini dia akan di push di grade 2 dan ujian grade itu bulan Mei nanti dan mulai January/February memulai grade 3 dan apabila sanggup akan ikut ujian grade 3 di bulan Oktober. Oh ya, grade ini adalah sesuai dengan grade dari ABRSM (Associated Board of the Royal Schools of Music).

Gue sih..ga papa dengan keputusannya. Toh, dia lebih tahu dan gue sadar banget kalo selama ini Ariel itu les khan ngasal banget. Jadi..at least he started to get organized now. Tapi..lain gue lain juga ama suami gue. Dia komplen, euy..menurut dia mestinya Ariel itu udah di grade 5. Haha..sok tahu, akh..

Setelah ngecek2 dan milih lagu2 pe-er untuk dia latih di rumah dari buku2 yang membosankan itu, Avrial nanya, "what kind of music do you play for fun?" O..ow..kayaknya ga ada, tuh.. Avril ketawa dan dia bilang, "I thought so.. That is why you got bored with it." Then..dia nyari2 music sheet yang kira2 Ariel bakal suka. Guess what, Ariel itu ternyata suka music yang jazz yang agak boogie style. Not just an easy jazz. Gue ga tahu kalo dia suka that kind of music. Dari karakternya dia sih..mestinya suka music2 Richard Clyderman. Hehe..kayak gue gitu maksudnya. hehe..ternyata selama ini lagu Richard kayak A Comme Amour, Ballade Pour Adeline, Souvenirs D'Enfance yang sering gue minta dia mainkan adalah lagu2 yag paling membosankan, katanya. OMG.. I was wrong!!

So..Avril janji akan belanja buku yang sesuai dengan music yang Ariel suka. Hhmm..can wait for the Saturday for him to get next lesson.

Monday 1 September 2008

Jerky Eye

Brian got the eye check up 2 weeks ago with one of the optometrist near our house. I brought him there since he did some mistakes in reading some words such as mistaken between e to i, h to t and else. He got it right at last after looking it carefully. So I thought he might need a pair of glasses to help him read. It was the same story when the optometrist asked me the reason I came.

Well, after several testings, the optometrist did not recommended Brian any glasses. Instead he suggested me to have Brian to see the specialist in behavioral optometrist down in CBD. He found that Brian had a jerky eye that not focus in tracking somethings. The left eye is worse that the right one. I was not really comfortable with the suggestion at first. But, he urged me to do it since he was not the best person who could suggest better treatment for Brian's. Well, what a hell I guess. I just need to get another optometrist to have 2nd opinion.

Then, few days ago while driving kids to their Tae Kwon Do training center. Brian whistled and he said while doing it the view was broken. Not too much, he said but it was cracked a little. Oh my God.. I could not say a word. I asked him more questions but he was not really sure how to described it. So well i might need the behavioral optometrist after all.

After consulting with my husband then I made an appointment with the specialist that was reffered to me before. I only got on Sept 26th and he asked me to bring some of Brian's works from school. I did some research to have an idea what the thing called 'behavioral optometrist' anyway. I found one from here : http://www.pave-eye.com/vision/symptoms.htm

This is not an easy moment for me but at least I need to know what is going on with Brian's eyes and hopefully it will not too late for him to get treatment. And..anyhow we are in Ausralia where we can get better treatment for him. Just wish us luck!!

Friday 29 August 2008

Tanah Air

Buat Diana... Yang komplen untuk previous posting. Hehe..

Tanah air - Artist

Tanah airku tidak kulupakan Kan terkenang selama hidupku Biarpun saya pergi jauh tidakkan hilang dari kalbu Tanahku yang kucintai engkau kuhargai Walaupun banyak negeri kujalani Yang masyur permai dikata orang Tetapi kampung dan rumahku di sanalah kurasa senang Tanahku tak kulupakan engkau kubanggakan

Thursday 28 August 2008

I Still Call Australia Home

Gue dengar lagu ini waktu tim Olympiade Australia pulang dari Beijing. Wah..lagunya 'nyess' banget rasanya. Ternyata selama ini juga selalu dinyanyikan di iklan2 Qantas. Ga 'ngeh' ternyata selama ini. Sedikit informasi tentang lagu ini:

From Wikipedia, the free encyclopedia

"I Still Call Australia Home" is a song written and performed by Peter Allen in 1980. In it, Allen sings of the expatriate's longing for home.

It has been used to suggest Australian patriotism and nostalgia: for example, in Qantas television commercials where it was sung by the National Boys Choir of Australia and Australian Girls Choir (sometimes the group is collectively called the Qantas Choir). And in 1984 Summer Olympics's Opening Gala TV special (in Los Angeles), Olivia Newton-John who sung Allen's most famous song I Honestly Love You, performed this song from Sydney, Australia with the Choir as medley Waltzing Matilda. Later, both songs were also used in a musical The Boy from Oz, about Allen's life, which starred Hugh Jackman.

Please click aja playlist berikut ini. Lagunya bagus dan yang ngebawainnya juga bagus banget. Jadi ingat tanah air, jadinya.. Hiks..


I Still Call Australia Home - Australian Girls Choir & The National Boys Choir

I've been to cities that never close down
From New York to Rome and old London town
But no matter how far
Or how wide I roam
I still call Australia home.

I'm always travelin'
And I love bein' free
So I keep leavin' the sun and the sea
But my heart lies waiting over the foam
I still call Australia home.

All the sons and daughters spinning 'round the world
Away from their families and friends
Ah, but as the world gets older and colder
It's good to know where your journey ends.

And someday we'll all be together once more
When all the ships come back to the shore
Then I realize something I've always known
I still call Australia home.

No matter how far
Or how wide I roam
I still call Australia home.

Saturday 23 August 2008

Makan Pempek, yuk..

Nah..musim dingin gini pengennya ngunyah terus.. Kebetulan tadi malam udah buat pempek jadi siang ini cuma tinggal digoreng aja. Klu buat pempek udah tahu, khan? Pake sagu tani atau klu di LN pake Tapioka Flour dengan pasta ikan. Nah..dicampur aja pake air dingin dan ditambah garam secukupnya. Dibentuk dan direbus dalam air mendidih. Entar kalu udah ngembang artinya udah matang. Diangkat dan didinginkan, deh.. Klu pengen dimakan tinggal digoreng ajah, koq.

Klu soal kuahnya, gue suka pake : asem jawa, gula merah, dengan bawang putih dikeprek dengan kulit2nya trus..semuanya direbus sampe mendidih. Ga suka pake cuka, sayang giginya.

Nah..sambil nonton..asyik banget sambil ngunyah pempek hangat-hangat, khan??

He Got It!!

Sesuai janji dengan calon guru piano-nya Nathan, pukul 10.50 am gue udah berangkat dari rumah. Soalnya rumahnya emang dekat banget dengan rumah gue. Nyebrang jalan besar perumahan gue ajah.

Sesampainya di sana, Nathan langsung di suruh duduk di kursi pianonya. Btw, pianonya baby grand, bo'.. Hiks..jadi ngiri.. Eniwei, jangkauan tangannya dilihat dan katanya untuk anak seusia Nathan ternyata jarinya terhitung cukup panjang. Trus..coba ditekukin dan katanya, hand curved-nya juga perfect. Then, dia suruh Nathan tekan2 2 tuts berulang-ulang, katanya there is already a connection. So..she accepted Nathan as her student. Horreee...

Terus-terang gue ga ngerti juga sih prosedurnya, tapi berhubung sertifikat si ibu ini banyak banget, so..gue percaya aja, deh.. hehehe.. Usia 12 tahun udah masuk university untuk piano music??? So..gue kudu percaya, khan?? Kemudian kita liat jadwal, setelah sedikit negosiasi hari akhirnya ditemukan hari yang pas untuk gue antar jemput Nathan.

Next kita masuk ke topik anak gue paling gede, Ariel. Dia khan udah lama les piano - ada sekitar 5 tahun, deh.. - tapi belum pernah ujian sama sekali karena di Batam belum ada ABRSM exam jadi kudu ke Singapore. Lagian juga guru2 piano di Batam ga ada yang cukup mampu ngajari music theory. Setelah ngeliat kemampuan si ibu ini, gue kepikir ikutin Ariel les juga. Artinya gue akan berhentiin les piano di sekolahnya karena progess-nya ga keliatan dan gurunya kurang informatif ke gue. Untungnya Avril mau aja ngeluangi satu lagi waktunya di hari Sabtu pagi, lumayan lah.. Kebetulan juga akan ada jadwal ujian dari universitas di bulan Mei 2009. Mudah2an Ariel bisa ikut, yah..

Yah..segitu dulu cerita gue di Sabtu pagi ini...

Friday 22 August 2008

Kembang Loyang..

Thema-nya masih sama, niy.. Soal belanjaan dan makanan. Hehe.. Mumpung masih hangat di hati. Mumpung ke Thuan Phat, sekalian deh..nyari makanan Indonesia. Biar ga lupa. Hehe.. Suami gue pesan Bapia trus..Nathan minta dibeliin kacang telor. Bakpia-nya nemu yang isi kacang item. Duh..asyik..trus..melototi kacang di rak Indonesia, nggak nemu. Untungnya nemu di rak lain. Lumayan, deh.. Biar ga sia2 perjalanannya.

Trus..sekalian liat macam-macam lagi, yah..mumpung ga bawa anak2 dan suami, hoorrreee..nemu kembang loyang. Wah..jarang-jarang, nih. Gue ambil 1 plastik aja. Biar nyobain dulu. Lagian entar anak2ku pasti ngomel, "kerupuk apa pula ini?" Hehe..maklum..mereka khan ga gitu kenal kembang loyang ini.

Nyampe di rumah langsung nyobaiin. Ammppuunnn...enak banget. Crispy banget.. Kruikk..kruik..jadi hari ini ga perlu ngegoreng kerupuk dulu, deh. Ngabisin kembang loyang ini aja. Jadi nyesal cuma beli 1 bungkus. Ihiks...

Friday 15 August 2008

Serunya Ngumpul2...

Waduh..maap banget kalo acara ngumpul2 minggu lalu belum di-sharing. Bukannya ga penting dan menyenangkan tapi kelupaan. Padahal acaranya 'MENYENANGKAN....BANGET...' hehe..

Ceritanya itu dimulai dari keinginan untuk ketemu dan berteman dengan beberapa orang Indonesia di Adelaide. Khan ga mungkin bisa kenal semuanya, khan...tapi at least ada yang kita kenal. Nyari2 waktu yang tepat, akhirnya ketemu tgl. 9 Agustus kemarin hari baik dan tanggal baik. Hihih..tapi gue ga pake wangsit, yah... Maksudnya baik dari ga gitu banyak load kerjaan gue dan suami jadi entar khan bisa senyum. Daripada entar mo senyum aja susah, khan malah repot. Hehe.. Jadinya kita buat janji ama beberapa teman buat main ke rumah tgl. 9 Agustus itu.

Dari Jumat pagi gue udah belanja ke Central Market nyari2 bahan2 yang mo dimasak. Gue masakin sate padang + lontong, sup buntut, opor ayam, pecel (hehe..ini menu sayur yang paling gampang dan enak, sih..). Hhmmm..jangan kira di LN kita2 ga bisa makan enak, yah?? Buat dessert, ga lupa gue buat salad buah dan untungnya malamnya sempat buat carrot cake. Gue ambil resepnya dari website, entar gue sharing juga yah..soalnya ternyata enak banget. Sebenarnya gue juga udah beli tepung sagu tani buat bikin pempek. Tapi ternyata ga kekejar. Tapi..untungnya ada salah satu teman bawa pempek buatannya. Mana ueennaakkk lagi khan jadi lumayan.. Trus..selingan untuk anak2 so pasti ada chips. Haha.. ini ga ada tandingannya dengan makanan apapun kalo buat anak2, khan? Juga ga lupa dengan beng beng.

Wah..jam 12.00 tamu pertama datang adalah Ares sekeluarga, terus..Tunjung n..Daniel. Baru 2 bujangan dari kantor Batam yang kebetulan lagi di Adelaide. Seru juga..sambil makan, ngobrol dan nonton olympiade. Apalagi pas ada pertandingan volley putri, duh..para bapak itu ribut banget. Bukannya pertandingan seru, sih..tapi melototi seragamnya yang minim.

Kayaknya waktu berjalan cepat banget. Udah makan trip 1, trip ke-2, trip ke-3 trus..kayaknya ga bosan2 ngumpulnya. Haha..emang kalo ngumpul itu suka lupa waktu dan bikin ketagihan. Kita udah rencana lagi buat ngumpul2 berikutnya. Buat gue sekeluarga, senang banget dikunjungi teman2 semua. Awalnya ada perasaan ga enak juga soalnya rumah kami khan agak jauh dari kota, tapi..semua teman2 mau datang. Tengkiyu, yah.. Yang pasti yang berikutnya kita buat lebih seru lagi, apa sambil nonton volley beach putri atau volley beach putra. Hhmm...kayaknya harus ambil suara terbanyak, tuh...

See you in our next gathering, yah...

Di sini Nama Gue 'Sibero'

Kayaknya teman2 yang biasa ke luar negeri udah tahu deh pentingnya last name, khan? Kalo diabsent juga nama diurut bukan berdasarkan nama depan tapi last name-nya. Jadi anak gue yang namanya Ariel yang biasanya selalu diurutan atas, sekarang namanya di urutan agak bawah karena intial pertamanya khan 's'.

Ceritanya adalah tahun lalu waktu gue mo perpanjang passport. Passport lama gue yang masih manual masih bisa masuki semua nama gue yang panjangnya ga ketulungan itu. Tetapi passport baru yang pake sistem biometric, tempatnya terbatas dan ga bisa dilakukan manually. Jadi gue harus menghilangkan satu nama gue. Si orang imigrasi dengan cueknya ngilangi last name gue. Yah...gue protes, dong. Entar gue malah makin report. Soalnya data gue di SGP khan udah ada. Di US juga SSN gue pake last name. Kalo tuh orang mo main ngilangi aja, wah..ya ga bisa.

Minggu lalu juga di kampus dosen gue nanya kenapa orang Indonesia banyak yang ga punya last name. Yah..emang udah gitu dari sononya, gue bilang. Gue made sure ke dia kalo gue punya. Hehe.., 'yes, I notice it', kata doi. Yah, gue jelasi kalo cuma beberapa etnic yang punya family name yang turun-temurun. Dan untuk hal ini gue merasa beruntung. Jadi ga sampe suatu saat di kolom last name gue diisi sebagai : 'unknown'.

Ngeblog, Wasting Time???

Haha..ini menurut suami gue, loh.. Apalagi sejak gue mulai kuliah, wah..benaran waktu gue mepet banget buat semuanya. Gue kuliah 3 kali seminggu dan tiap hari Rabu karena ada 2 mata kuliah bisa sampe sore, yah..sorenya juga jam 16.00. Tapi biasanya gue juga udah ngabur supaya kekejar bis. Hehe.. Tapi bebannya lumayan juga karena 2 diantaranya gue harus mulai belajar aplikasi. Jadi yah..harus banyak latihan, khan? Belum lagi urusan rumah dan keluarga. Wah..awal2nya gue keblinger juga.

Nah, suami gue nyarani kalo gue ga terlalu lama spending my time in front of the laptop and doing the unimportant thing, kayaknya gue masih bisa selesai-in semua. Haha..jadi, yah terpaksa jam nge-blog dikurangi, yah.. Cuma kalo ada waktu luang aja. Hehe..

The Greatest Planner of All

Beberapa hari yang lalu gue ngobrol2 dengan suami setelah makan malam. Gue sharing kalo gue cukup senang dengan pilihan lokasi rumah kami sekarang. Dekat dengan sekolah anak2 dan terutama pilihan publik transport yang cukup nyaman dan efisien buat gue ke kampus. Gimana nggak, cuma jalan 5 menit lewat pedestrian path samping rumah, gue bisa nembus jalan yang dilewati bis ke kampus. Atau ga gitu jauh dai rumah (mesti naik mobil, sih..) ada bus interchange yang beberapa diantaranya menuju kota yang berhenti di salah satu shelter kampus gue. Nyaman banget, khan..

Padahal kalo mau ditelusuri pencarian lokasi rumah sebelum kami pindah, wah..kayaknya udah berpindah lokasi beberapa kali. Pernah pengen di Mawson Lakes karena lokasi kantor suami gue khan di sana. Juga disana ada primary school yang cukup baik. Tapi lokasinya gue ga gitu suka. Mawson Lakes adalah lokasi perumahan baru, cukup tertata, fasilitasnya lengkap kayak train station. Pokoknya lumayan lah.. Masalahnya...karena lokasi baru, penataannya terlalu dibuat2 dan menurut gue terlalu steril. Gue merasa ga nyaman. Pernah juga ngincar Paralowie karena di sana ada sekolah yang bagus juga. Tapi setelah nyoba ngiderin, kayaknya suami dan gue juga kurang sreg dengan neighborhoodnya. Pernah juga nyari sekitar kota, daerah Kensington dan Walkerville. Tapi kayaknya jodohnya ga disitu aja.

Nah..nyoba2 keliling lagi, nemu Golden Grove yang memasuki daerahnya ada papan 'The World's Best Address'. Haha..benaran, deh..bukan karena ini gue pengen tinggal di suburb ini. Tapi lingkungannya memang cocok aja buat gue. Nah..mulai cari sekolah, banyak banget pilihan sekolah bagus. Hari pertama tinggal di rumah ini, anak gue Ariel bilang kalo ini pertama kali dia bisa liat so many stars. Beneran, loh.. Trus..pas gue mulai kuliah, kebetulan kampusnya di City East, eh..ternyata ada jalur express bis-nya. Senang banget, yah..

Makanya sharing gue, gimana pun kita coba merencanakan sesuatu, selalu akan ada yang kurang. Tapi kalo kita berserah, ternyata hasil yang gue dapat lebih indah dari yang diharapkan. Makanya kata suami gue, just do your best and God will do the rest to make it better.

Have a great and bessed weekend!!!

Hasil Cek Mata Brian

Sesuai jadwal, sepulang sekolah anak2 langsung deh..kita menuju Golden Grove Village tempat janji dengan optometrist. Pukul 15.45 udah nyampe dan seperti biasa karena pasien baru, mesti ditanya2 data pribadi. Trus..seperti biasa gue kasih-in form isian untuk international health claim buat asuransi gue. Dan seperto biasa juga, optometrist-nya ngeyel minta penjelasan cara ngisi karen ngerasa ga berhak karena ada tertulis di form kalo itu hanya diisi oleh medical pratitioner. Seperti biasa juga..gue make sure dia kalo itu wajib diisi kalo gue akan menuntut reimbursement soalnya gue khan bayar duluan, niy.. Setelah yakin kalo dia bakal dibayar cash..mulai deh..senyum sambil ngajak ke ruang periksa. Dasar mata duitan!!! Hiks..

Terus terang gue udah berkali-kali komplen ama suami gue soal ribetnya prosedur ini. Mudah2an tahun depan bisa ambil private health insurance yang di Australia aja, biar ga ribet.

Nah..hasilnya, Brian mendapat referensi untuk further check to 'behavioral optometrist'. Katanya matanya ga fokus untuk tracking sesuatu. Terutama mata kiri. Dia ngirim Brian ke sana just to make sure he gets the right treatment coz he is not the expert on that matter, katanya.

Yah udah. Entar gue mesti buat janji lagi ke specialist itu dan mereka akan kirim data2 Brian langsung ke sang specialist. We'll see the result, yah..

Tuesday 5 August 2008

Kenapa Ciuman Harus Tutup Mata?

Tadi sepulang sekolah dan baru aja turun dari mobil, Nathan - anak gue yang paling kecil nanya, "Ma, kenapa orang ciuman harus tutup mata?"

Hhmm....kaget juga gue, apa ada temannya ciuman di sekolah, yah? Hehe..

"Kata siapa?", Gue tanya balik.

"Di TV banyak yang gitu. Trus..di film Star Wars juga," katanya lagi.

"Yah..ga tahu juga mama. Mungkin matanya sakit, ngkali?" ini jawaban gue yang paling bodoh yang pernah gue berikan ke anak gue. Benaran gue ga tahu. Apa mesti gue bilang karena posisinya gitu dekat, jadi entar ngeliatnya ga fokus??? Jadi lebih bagus tutup mata???Kayaknya lebih aneh, yah???

Bapak yang Baikkah?

Sepulang gereja hari Minggu kemarin gue minta suami gue buat mampir ke OfficeWorks buat beli tinta printer. Soalnya ada material yang gue kudu print sebelum kuliah hari Seninnya. Kayaknya aneh deh..kalo di sini mahasiswinya kuliah empty-headed. Yah..ga tahu kalo buat yang mahasiswanya.

Karena Brian udah ketiduran di mobil - maklum..dia khan sleep over malam sebelumnya. Nah..ngerti 'ndiri dong. Kalo tidur rame2 kgan biasanya ngerumpi. Ga terkecuali anak kecil. Dia bilang kalo mereka baru tidurnya jam 11.00 pm dan udah bangun pukul 05.00 am. Bukannya Mamanya Kai ga ngelarang, yah..tapi apa daya kalo udah ngumpuli 5 boys altogether.. Hiks.. Nah, akhirnya yang turun nemeni suami gue adalah Ariel dan Nathan.

Kembalinya dari toko Nathan balik dengan wajah yang sumringah dengan nenteng his new lunch box. Hhhmmm...kena deh elo, kata gue dalam hati kepada suami gue.

Trus..gue nanya, "Koq Papa beliin lagi lunchbox-nya?"

Katanya suami gue, "Dia (maksudnya Nathan) bilang dia ga punya lunchbox."

Hhmm..pikir gue dalam hati, cerdik juga nih..anak tapi kurang smart, "Trus..Papa percaya?"

"Nggak, sih..," jawab suami gue sambil mesem2.

Aahhaa..yah udah, ga usah diperpanjang. Yang satu sayang ama anaknya dan yang satu memanfati Papanya. Yah..itung2 simbiosis mutualisme, ngkali yee...

Monday 28 July 2008

Headache...

Yesterday at church my fellow friend from Malaysia asked me, how does it feel to be a student again? I said that I was a little bit nervous about it since I already left school for almost 10 years now.

But today, I just got the answer: I FELT SICK AND GOT HEADACHE!! I just got emails from my program director refering the course materials for week 1. So many journals and references to read...oh..my God!!!

I Missed My Bus

Actually it is the stupid thing to be happened to any body but..unfortunately it happened to me this morning. I did tried to ride this bus a week ago before my class started. Just to confirm the schedule and time it takes to ride from home to my campus and most of all to learn how to use my bus ticket. Like any body else I would not want to be late at the first day at school especially when you missed the orientation day with your program director and just have a chance to communicate with him by email to enroll your class. Sighs!!

I did rejected my husband offer to drive me to the bus stop this morning so I can have more choices of busses to ride to the city. But - as I am always be a good wife, ha! - I rejected politely and said that I would get 30 minutes to do house chores before heading to my bus stop. No wonder he loves me so much. Ha! So just as predicted, the bus would be there at 09.00 am sharp so..I left home 08.53 am. And..I could see the bus just went pass me 1 minute before I could cross the road. Hiks..

I had to walk 10 minutes to catch another bus at another bus stop so I could get to my campus at the time. Luckily I did. I will not take for granted for this bus anymore. I promise myself to be at my bus stop at least 5 minutes before the schedule from now on.

Wednesday 23 July 2008

Dancing Queen

Lagu ini lagu yang paling gue suka di film Mamma Mia. Kenapa? Karena gue bisa liat dan mungkin juga menarik ceritanya ke diri gue sendiri. Ada saat tertentu kita jenuh dan lelah banget dengan hidup kita. Benar? Dan ada saatnya juga kita berharap kita orang lain? Benar? Yah..bersyukurlah kalo masih ada yang bisa menjawab nggak. Well, gue pada dasarnya adalah manusia biasa. Punya keinginan dan cita-cita. Heheh.. Jadi pas lagu ini dimainkan, gue hampir mo nangis.

Ceritanya si Donna bertemu dengan para lelaki yang pernah dekat dengan dirinya pada saat muda. Dan hal ini membuat dia sedih karena mengingatkan dia kembali atas kemalangan dan kepahitan masa mudanya yang seharusnya saat itu diisi dengan tawa dan kegembiraan, bukan? Bukan!!! Haha...

Nah, teman-temannya menghibur dengan lagu ini. Dan seluruh wanita di pulau itu juga menghentikan sejenak rutinitas hidupnya untuk 'having the time of the life'. Nonton, deh..mungkin lebih nangkap apa yang gue maksud. Click aja play di bawah ini, yah..

Dancing Queen - ABBA

You can dance, you can jive, having the time of your life
See that girl, watch that scene, dig in the dancing queen

Friday night and the lights are low
Looking out for the place to go
Where they play the right music, getting in the swing
You come in to look for a king
Anybody could be that guy
Night is young and the musics high
With a bit of rock music, everything is fine
Youre in the mood for a dance
And when you get the chance...

You are the dancing queen, young and sweet, only seventeen
Dancing queen, feel the beat from the tambourine
You can dance, you can jive, having the time of your life
See that girl, watch that scene, dig in the dancing queen

Youre a teaser, you turn em on
Leave them burning and then youre gone
Looking out for another, anyone will do
Youre in the mood for a dance
And when you get the chance...

You are the dancing queen, young and sweet, only seventeen
Dancing queen, feel the beat from the tambourine
You can dance, you can jive, having the time of your life
See that girl, watch that scene, dig in the dancing queen

Sunday 20 July 2008

The Art for Being a Woman

Hari jumat malam kita nyewa DVDs dari Blockbuster dan ada satu film 1night new release yang diambil berjudul : The Other Boleyin Girl. Yang menarik adalah kalimat yang diucapkan ibu dari 2 gadis Boleyins ini . Katanya, "See how they achieve what they want from their men, not by stamping their little feet, but by allowing the men to believe that they are indeed in charge. That is the art of being a woman."

Wah..udah tentu suami gue langsung komentar, 'Dengr tuh, ma. Kayak gitu tuh..jadi perempuan.'

hehe..iya, deh.

Saturday 19 July 2008

I Have a Dream Lyric

Lagu ini adalah lagu penutup di film Mamma Mia. Akhirnya Sophie tidak jadi menikah dan memutuskan bersama dengan tunangannya untuk meinggalkan pulai dan melihat 'dunia'. Yah..mereka masih muda dan masih punya banyak impian yang ingin dicapai.

Liriknya:

I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
Ill cross the stream - I have a dream

I have a dream, a fantasy
To help me through reality
And my destination makes it worth the while
Pushing through the darkness still another mile
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
Ill cross the stream - I have a dream
Ill cross the stream - I have a dream

I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
Ill cross the stream - I have a dream
Ill cross the stream - I have a dream

Friday 18 July 2008

Beberapa Restaurant Indonesia

Sekedar info tambahan untuk rumah makan Indonesia:

Indocafe
Waldorf Apartments
Grnd Flr London CT, CANBERRA, ACT 2601

Pondok Bali
310 Pulteney Street, ADELAIDE
Ph: 08 8232 0588

Di Melbourne:
1. Es Teler 77
319 Swanston Street, Melbourne, VIC 3000

2. Nelayan
265 Swanston St, Melbourne, VIC 3000

3. Sate Square
354 Clayton Road, Clayton 3168

4. Agung
789 Glenferrie Road, Hawthorn, VIC 3122

5. Indosari Restaurant
1165 Glenhuntly Road, Glenhuntly, VIC 3163

6. The Uleg
312 Sydney Road, Brunswick, VIC 3056

Thursday 17 July 2008

Winter Holiday - Day 10


View Larger Map

Perjalanan pulang dari Melbourne diperkirakan sejauh 746 km. Jadi pagi-pagi semua udah bangun dan bersiap-siap pulang dan jam 09.00 AM kami udah berangkat dari hotel.
Break sekitar pukul 10.00 di ga jauh dari Ballarat dan tukar driver. Suami gue kecapean, katanya. Yah..ga apa meskipun agak deg-degan soalnya SIM international gue udah expired tgl. 9 July dan SIM Indonesia gue belum ditranslasi ke Inggris. Yah, mudah-mudahan ga ada problem asal..ngikuti speed limitnya aja, khan?
Setelah sekitar 3 jam kita sampe di Horsham dan gue ngeliat rumah makan China dan kita mampir buat makan siang. Horsham adalah salah satu kota yang lumayan banyak dikunjungi turis juga karena sekitarnya banyak wineries. Di kota sebelumnya gue ngeliar cellar door-nya Seppelt. Tapi karena ga ada waktu buat mampir-mampir lagi, yah..ga dimampiri. Hiks..
Ternyata masakan di Toy Garden Restaurant itu juga enak banget. Ga tahu apa gue udah lapar banget, yah? Soalnya emang udah jam 14.00-an, sih.. Trus..karena kita ganti driver lagi, gue order Muscat wine. Di kasih red wine dan enak banget. Gue sampe minta liatin botolnya supaya bisa nyari di Adelaide. hehe.. Setelah segaran dikit, kita berangkat lagi pulang.
Sekita jam 19.00 akhirnya sampe juga di rumah setelah sebelumnya mampir di drive through KFC buat beli ayam ajah. Soalnya gue ga mampu lagi masak buat makan malam. Kalo cuma menanak nasi, sih..okay.
Yah, akhirnya sampe juga di rumah dan tahu bakal banyak cucian dan setrikaan, niy.. Hiks..

Wednesday 16 July 2008

Winter Holiday - Day 9


View Larger Map

Hari kita berangkat dari hotel pukul 08.00 am supaya bisa kekejar ambil passport suami gue di keduataan di Canberra. Kita berhasil sampe di Canberra pukul 11.00 am dan ketemu sempat ngobrol-ngobrol sebentar dan langsung menuju Chinatown buat cari makan dulu sebelum berangkat lagi ke Melbourne.


View Larger Map

Pukul 12.30 PM akhirnya kita berhasil keluar dari Canberra dan langsung menuju Melbourne. Perjalanan diperkirakan sejauh 665 km jadi kayaknya sampe agak malam, niy.. Padahal rencana gue awalnya adalah pulang dengan arah yang sama. Tapi kayaknya suami gue ga gitu convinient dan kebetulan juga Brian keukeuh pengan makan di Es Teler 77 yang udah tutup di Sydney itu.

Kita tiba di Kota Melbourne sekitar pukul 19.00. Setelah nyari parkir, langsung jalan menuju Swanston Street. Lumayanlah..makan juga di tempat yang diinginkan Brian. Sekitar jam 21.00 berangkat lagi ke hotel di daerah Yarra River buat istirahat malam ini.

Tuesday 15 July 2008

Rumah Makan Indonesia di Sydney

dari pengalaman gue, sih..waktu mau ke Sydney coba nyari2 rumah makan Indonesia. Yah, ini ada beberapa daftarnya - mungkin belum lengkap. Tapi mudah-mudahan bisa ngebantu kalo2 ada yang nyari, yah..

Beberapa rumah makan diantaranya:

Di Anzac Parade, Kingsford:
1. Shallom – ayam bumbu rujak dan beberapa penganan kecil.
2. Ayam Goreng 99 – ini banyak yang ngerekomendasikan. Katanya Ayam bakarnya
enak. Tapi dia tutup Senin dan Selasa jadi gue belum pernah nyoba.
464 Anzac Parade, Kingsford 2032
3. Ratu Sari – selisih 1 toko dari Ayam Bakar 99. Senin juga tutup
4. Fajar
5. Ayam Goreng Jakarta – hari Selasa (Juli 15, 2008 buka terakhir)
6. Nasi Goreng – sauce ayam sere dan sambal pecel lele-nya enak banget.
7. Rosebery Martabak – jual martabak, pempek, soto.
341A Anzac Parade, Kingsford, NSW 2032
8. Pinangsia Noodle – tutup Senin, Selasa dan Kamis, jadi belum nyoba. Hiks..
319 Anzac Parade, Kingsford, NSW 2032

Betawi – Indonesian Restaurant
Suite 304, 116 – 132 Maroubra Road, Maroubra 2035
Di bawah Newington Tower
Tutup : Minggu

Mie Kocok Bandung
Shop 1, 108 Maroubra Road, Maroubra 2035
Di bawah Panorama Apartment
Tutup : Senin

Maroubra Hot Plate (cabang Along Pecenongan)
167B Maroubra Road, Maroubra, NSW
Tutup : Selasa

Padang
Eating World Food Court
Shop 203, Harbour Plaza
25 – 29 Dixon Street, Chinatown 2000

Aneka Soto
1/710 Botany Road, Mascot 2020
Tutup : Kamis

Tenda – bakmi dan sate
375 Sussex Street, Sydney, NSW
Tutup : Senin

Yah..baru segitu dapatnya tapi lumayan buat yang kangen makanan Indonesia. Mudah-mudahan bermanfaat.

Winter Holiday - Day 8

Sebenarnya hari ini adalah jadwal kita pergi dari Sydney. Tapi karena ternyata banyak yang masih harus dilihat, suami gue nganjuri supaya perpanjang satu malam lagi. Sesuai rencana hari kita jalan di luar CBD. Lagian pembukaan acara World Youth Day sudah dimulai dan penutupan jalan juga dimulai hari ini. Sebelum berangkat sempati nanya ke Reception jalan2 mana aja yang ditutup. Dan dia ngeprint 3 lembar official informasi ttg penutupan jalan hari ini, yah..kayaknya hampir semua. Jadi lupain rencana lewati CBD untuk masuk ke Sydney Harbour Bridge (SHB). Kita cari alternative jalan dari pinggir dan tetap bisa lewat ke SHB untuk tujuan ke Manly Beach.

Sampe di Manly udah pukul 11.00 jadi hampir cari-cari posisi yang enak buat anak-anak main pasir, gue nyari makanan. Ga jauh dari pantainya ada rumah makan Fish and Chips yang ngakunya the best Fish and chips in town versinya Sydney Morning Herald. Hehe.. Yang punya sepasang suami istri yang udah berumur. Sempat gue Tanya apa benar ini yang paling enak in town? Dia jawab dengan tersenyum, “Yes, it is!” Hehe.. Gue pesan 1 fish and chips (yang ini mereka pake ikan cod), trus calamari and chips (gilaa…calamarinya gede-gede banget) trus..fried snapper and chips (emang benar…snappernya segar dan enak banget, deh).

Abis makan, kita jalan menuju wharf mo ngunjungi Oceanworld-nya. Sebenarnya ga gitu gede, sih..trus dengan harga masuknya, yah..mending ga usah, deh.. Tapi karena anak-anak udah kadung dibatali ke Sydney Aquariumnya, yah..terpaksa masuk. Yah…ga nyampe 1 jam juga udah kelar keliling2nya.

Dari Oceanworld kita mampir dulu ke warung internet di sekitar itu. Soalnya rencana pulang agak berubah, niy..anak-anak pengen lewat Melbourne. Untung gue Cuma booking hotel sampe Sydney aja, jadi ga ada yang perlu dibatalkan. Setelah cek hotel di Melbourne baru mulai cari peta pulang dari Google. Besok kita juga mesti lewati Canberra untuk ambil passport suami gue. Tadi pagi udah ditelpon dan katanya sudah selesai. Setelah semua bahan-bahan yang dibutuhkan dibook dan diprint, oh ya termasuk biaya bayar citylink di Melbourne mulai besok selama 24 jam, kita balik ke mobil untuk ngunjungi tempat lain. Btw, daerah Manly itu bagus banget. Kalo kata suami gue kayak Monaco.

Dari Manly kita menuju Bondi Beach. Sempat nyasar sebentar karena kelewatan exit-nya jadi mesti muter lagi. Duhh…gue kapoklah bawa mobil di Sydney. Jalan-jalannya susah banget. Sampe di Bondi Beach kekesalan gara-gara nyasar agak terobati. Anak-anak senang banget bisa main lagi di pantai. Sampe celana terpaksa dibuka dan Cuma pakai celana dalam ajah. Hehe.. Heran, deh..padahal winter tapi orang masih banyak pake celana pendek dan main2 di pantai juga surfing.

Dari Bondi udah pukul 17.30 jadi kayak pas banget kalo langsung ke Kingsford untuk makan malam. Nyari-nyari rumah makan, akhirnya pilihan kali ini jatuh ke Ayam Goreng Jakarta. Ayam gorengnya lumayan enak, meskipun potongannya gede-gede banget, bakmi gorengnya juga. Tapi ikan goring snappernya agak amis. Ngeselin banget. Tapi ternyata hari ini adalah hari terakhir mereka buka karena besok udah tutup selamanya. Katanya pemiliknya balik ke Indonesia.

Setelah makan kita balik ke hotel. Gue sempati ngerapiin barang soalnya besok mesti pergi jam 08.00 supaya kekejar semua urusan. Koper2 udah dimasuki ke dalam mobil. Yang tinggal Cuma tas tenteng buat nanti dibawa turun di Melbourne. Yah, kayaknya harus istirahat cukup karena besok udah jalan jauh lagi.